Minggu, 17 Maret 2013

METODE PENANGKAPAN IKAN DI DUNIA

Oleh: Rian Juanda Djamani

1. Pendahuluan
Ada begitu banyak jenis metode penangkapan ikan (fishing methods), tergantung tujuan, kondisi perairan dan perikanan daerah setempat serta cara pandangnya terhadap penangkapan ikan. Di sini kita akan membahas beberapa metode penangkapan yang ada di dunia berdasarkan klasifikasi masing-masing pendapat yang berbeda namun pada prinsipnya sama, yaitu menangkap ikan. Setidaknya ada 6 pendapat mengenai klasifikasi metode-metode penangkapan ikan, yaitu  menurut :
  1. Kamakichi Kishinouye
  2. Miyamoto Hideaki
  3. T. Laevastu 
  4. A. Von Brandt
  5. Statistik Perikanan Indonesia
  6. International Standard Statistical Classification Fishing Gear (ISSCFG) FAO

1.1 Klasifikasi Menurut Kamakichi Kishinouye (1902)
Kamakichi Kishinouye membagi metode penangkapan menjadi 10 jenis. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Memaksa ikan dengan suatu kecepatan untuk memasuki daerah alat penangkapan ikan, arus air dihadang pada arah kanan dan kiri, penghadang makin lama makin menyempit sehingga arus mencapai suatu kecepatan yang tidak mampu lagi dilawan oleh ikan. Dengan demikian, ikan-ikan secara terpaksa masuk ke dalam alat penangkap (misalnya Jermal)
  2. Menghadang arah renang ikan-ikan (misalnya Jaring Insang Hanyut)
  3. Mengajak/menggiring lalu menyesatkan ikan ke alat penangkap (misalnya Penaju pada Sero)
  4. Mengusahakan ikan masuk ke dalam alat penangkap dengan mudah, tetapi mempersulit keluar atau mengurung (misalnya Bubu)
  5. Menggarit, menggarut, atau menggaruk (misalnya menggarit kerang-kerangan)  
  6. Menjerat pada bagian insang (gilled)
  7. Terkait dan tidak terlepas lagi (misalnya Pancing)
  8. Mencemarkan keadaan lingkungan hidup ikan (misalnya dengan mengeruhkan air)
  9. Membelit/terpuntal (entanged)
  10. Menjepit lalu menangkap
1.2 Klasifikasi Menurut Miyamoto Hideaki (1956)
Miyamoto Hideaki membagi metode penangkapan menjadi 13 jenis. Penjenisan ini menekankan pada cara langsung bagaimana ikan tersebut tertangkap. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Menusuk lalu menangkap (misalnya penangkapan ikan paus dengan peluru tajam bertali, tombak dan sejenisnya)
  2. Mengaitkan dan mengaitkan ikan (misalnya jenis-jenis Pancing)
  3. Menjepitkan dan setelah terjepit memulir (misalnya untuk mengambil jenis-jenis kerang, bulu babi)
  4. Menggaruk atau mengais (misalnya mengambil tiram yang terbenam ke dalam pasir dan lumpur)
  5. Mengundang, mengajak ikan masuk dengan cara masuknya dipermudah tetapi dipersulit keluarnya (misalnya bubu, lobster pot)
  6. Menghadang dan mengarahkan arah renang ikan ke alat penangkap (misalnya Penaju pada Sero, leader net pada Set Net)
  7. Menghadang dengan paksa lalu menangkap (misalnya pada sungai, batu atau kayu disusun sehingga ada satu aliran air yang menuju ke arah perangkap, contoh: Luni (Gayo, Aceh), Cakalak (Sumatera Barat), filtering net, Yama (Jepang), tubular traps
  8. Menyungkup/mengurung dari atas (misalnya Jala)
  9. Menyerok, diserok dari bawah (misalnya Tangguk, Serok ikan/scoop net)
  10. Menyerok horizontal (misalnya jenis-jenis Trawl)
  11. Melingkari, membatasi dengan daerah luar, area ruang gerak dipersempit (misalnya Pukat Cincin/purse seine)
  12. Menghamparkan alat, menunggu sampai ikan berada di atasnya, sesudah terdapat ikan lalu diangkat dari bawah ke atas (misalnya Bagan, Anco, yotsude ami, stick held dip net)
  13. Terjerat (gilled) atau terbelit (entangled), misalnya jenis gillnet dan trammel ne
1.3 Klasifikasi Menurut T. Laevastu (1965)
T. Laevastu membagi metode penangkapan ikan menjadi 5 jenis yaitu:
  1. Mengumpulkan (misalnya memungut, mengumpulkan moluska)
  2. Membunuh dan menahan secara serentak (misalnya penangkapan ikan paus dengan peluru tajam)
  3. Membunuh dan mengumpulkan (misalnya menggunakan racun, bahan peledak, atau arus listrik)
  4. Menarik perhatian ikan, kemudian membunuh dan menangkap (misalnya pada penangkapan ikan dengan pole and line
  5. Menangkap, kemudian membunuh dengan perangkap (trap) dan jaring 

bersambung....!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar